Piala Dunia 2010 kini sudah memasuki babak semi final. Dari 32 tim, kini tinggal tersisa 4 tim terbaik untuk bertarung menuju puncak dunia. Kita pasti memiliki tim jagoan di Piala Dunia, atau yang jagoannya telah kalah, menjadi GH (Glory Hunter) dan menjagokan tim lain. Setelah tersisa 4 tim, bagaimanakah persebaran Fansnya?
Spanyol
Fans Spanyol meningkat drastis, dimana kini fans Spanyol adalah gabungan dari fans-fans karbitan Inggris, Argentina, Spanyol, dan para pembenci Jerman yang telah disakiti hatinya oleh Jerman, karena secara tidak terduga mengalahkan Inggris dan Lionel Messi (maksudnya Argentina). Fans perempuan yang mendukung Spanyol juga meningkat, setelah Argentina kalah (jadi tim yang pemainnya ganteng-ganteng tinggal Spanyol).
Belanda
Fans Belanda memang banyak, meski sebagian besar masih kecewa Belanda belum menunjukkan “Total Football” dan lebih bermain Pragmatis. Yang aneh, fans Brazil banyak yang menjadi fans Belanda, mungkin karena dalam pikiran mereka “Brazil = jago, dikalahakan Belanda, berarti Belanda = lebih jago lagi.” Sehingga bisa dibilang para fans sepakbola yang baru pertama kali menonton sepakbola dan Piala Dunia, mendukung Belanda.
Uruguay
Fans Uruguay adalah yang paling sedikit diantara 4 semifinalis. Mungkin karena di Uruguay tak ada pemain ternama, pemain Uruguay di Liga Inggris dan Italia sedikit, atau mungkin pemain Uruguay kurang ganteng? Yang pasti, fans Uruguay kebanyakan adalah fans Diego Forlan, Glory Hunter dari fans Brazil yang sakit hati kepada Belanda, dan mungkin beberapa fans dadakan yang mengganggap Uruguay cukup kuat mengalahkan Belanda (setelah baru mengetahui Uruguay juara dunia 2 kali, terakhir 60 tahun lalu).
Jerman
Fans Jerman, tak pelak adalah fans sejati Der Panzer sendiri dan fans dadakan yang tiba-tiba jadi fans Jerman karena Jerman tampil gemilang melawan Inggris dan Argentina. Para penjudi makin mendukung Jerman, dan Jerman sendiri sekarang sepertinya menjadi timnas yang paling dibenci orang (yang membenci cuma mereka-mereka yang jadi fans dadakan Inggris dan Argentina, karena mengganggap Jerman menghancurkan kesenangan mereka, toh fans yang benar-benar fans Cuma diam dan menganalisa kekalahan tim favorit mereka).