Di forum-forum musik, banyak banget bocah-bocah yang buat daftar “10 drummer terhebat” dan kadang saya sendiri kesal karena ada dua drummer, yang menurut saya belum pantas masuk daftar itu, yaitu Travis Barker dan The Rev. Mengapa?? Yeah, they are good, but not that good!! Masih ada drummer lain yang jarang diketahui pecinta musik mainstream yang lebih hebat dari 2 orang itu. 1. Christian Vander (Magma)
Yap, dialah “Godfather of Zeuhl” yang merupakan pendiri, vokalis, drummer, dan komposer band Zeuhl Magma. Ia juga membuat bahasa sendiri, Kobaia yang digunakan dalam lagu-lagu Magma. Dilatih bermain drum sejak kecil, Vander membawa unsur jazz ke dalam lagu-lagu Magma, dan gaya bermain Vander menjadi dasar untuk drummer-drummer band Zeuhl lainnya.
Sampler: Hhai-Magma
2. Yoshida Tatsuya (Ruins, Koenjihyakkei)
Yoshida Tatsuya adalah drummer dan anggota tetap Ruins dan Koenjihyakkei, band progressive rock/zeuhl dari Jepang. Merupakan penggemar berat Christian Vander, gaya bermain drumnya juga mirip Vander, dan ia juga membuat bahasa sendiri yang digunakan dalam lagu-lagu Ruins dan Koenjihyakkei.
Sampler: Pallachstom-Ruins
3. Thomas Pridgen (ex-The Mars Volta)
Pridgen memenangi kontes drum pertama kali di umur 9 tahun, dan di umur 10 disponsori oleh Zildijan, orang termuda yang mendapat sponsorship. Di umur 15 tahun ia mendapat beasiswa untuk kuliah di Berklee selama 4 tahun. Dengan sejarah yang menunjukan bahwa Pridgen adalah “Musical Prodigy”, gaya permainannya cepat, penuh improvisasi, dan ditunjukkan dalam album Bedlam in Goliath.
Sampler: Goliath-Mars Volta
4. Gavin Harrison (King Crimson, Porcupine Tree)
Di kalangan Progger sih sepertinya sudah cukup terkenal. Untuk yang belu tahu, dia adalah drummer Utama Porcupine tree, dan oleh majalah modern drummer mendapat gelar best prog drummer dari tahun 2007-2010. Oleh Rolling Stone, dianggap sebagai drummer ketiga terbaik dalam waktu 25 tahun terakhir, tidak kalah dari Mike Portnoy