Tampilkan postingan dengan label Artikel Pramuka. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel Pramuka. Tampilkan semua postingan

Jumat

GAMES PRAMUKA

Jenis Outbond/ Games



1.       Menara Olimpiade
·         Peserta : 5-10 orang
·         Alat        : Baskom  Sedang, Air, Timba

·         Sasaran                : Kekompakan, Kekuatan dan Tanggung jawab
Cara memainkan : semua peserta berbaring dalam bentuk lingkaran, kaki menjulang keatas, membentuk menara olimpiade kemudian instruktur meletakkan baskom di atas kaki dan kem

Kamis

Anggota Pramuka Indonesia Terbesar di Dunia

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar mengatakan, anggota Pramuka di Indonesia merupakan yang terbanyak di dunia, yaitu mencapai 21 juta anggota. Saat ini di seluruh dunia diperkirakan terdapat 30 juta anggota Pramuka.

Azrul mengakui gerakan Pramuka di Tanah Air sempat mengalami kelesuan, terutama sejak reformasi tahun 1998. "Padahal, gerakan Pramuka bukanlah Orde Baru. Kalau ada yang berpikiran seperti itu salah besar," katanya dalam acara seminar "Revitalisasi Gerakan Pramuka Universitas Indonesia", di Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat, Kamis (29/3/2012).

Selasa

“Satu Pramuka untuk Satu Indonesia”

Jakarta: Rancangan Undang-undang Kepramukaan masih dalam pembahasan di Komisi X DPR RI. Sikap pemerintah jelas terhadap Gerakan Kepramukaan, yaitu hanya ada satu Pramuka untuk satu Indonesia, kata Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, pada pembukaan Rakernas Gerakan Pramuka 2010 di Cibubur, Jakarta, Jumat (23/4) pagi.

Konferensi Kepramukaan se kawasan Asia Pasifik hari ini, 18 Oktober 2007, resmi dibuka oleh Prince Akhisino.

Image
Konferensi yang ke 22 kali ini selain dihadiri oleh seluruh anggota, kecuali Kiribati, juga dihadiri oleh perwakilan dari Organisasi Kepramukaan kawasan Amerika, Eropa dan Afrika. Menurut ketua Panitia, Mr. Osamu Hiroshe, “Tidak kurang dari 500 pramuka dari 48 negara saat ini hadir pada upacara pembukaan”. Selain itu perwakilan dari Organisasi lain juga hadir. Diantaranya IRC, IUMS, ISGF, WAGGS dll. “Menjadikan Konferensi ini sebagai yang terbesar dan terlengkap yang pernah ada di dunia kepramukaan” ungkap Mr. Hiroshe dengan penuh kebanggaan.

SBY: Gerakan Pramuka Selalu Relevan dengan Perkembangan Zaman

 

 Jakarta: Usia Pramuka yang mencapai setengah abad harus menjadi momentum untuk meningkatkan peran dan aktivitas Pramuka. Gerakan Pramuka selalu relevan dengan perkembangan zaman, membangun karakter pejuang. Hal ini dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam amanatnya sebagai Pembina Upacara pada peringatan ke-50 Hari Pramuka, di Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta, Minggu (14/8) sore.

Minggu

Mengapa Pramuka Sinarnya Semakin Redup?

Kalau ditanya mengapa banyak anak tidak atau kurang suka lebih tepatnya dengan ekstrakulikuler Pramuka adalah pertanyaan retoris karena sesungguhnya Pramuka yang saya kenal selama ini adalah suatu program sekolah yang saya pikir sebagai ekstra yang terlalu dibesar-besarkan keberadaannya apa lagi ekstra ini juga diwajibkan namun atas dasar apa saya juga tidak begitu tahu mungkin sebagai formalitas atau untuk menggali dana untuk kas OSIS atau mungkin yang lain saya kurang begitu tahu.
Setiap siswa selalu bertanya pada dirinya masing-masing apa sebenarnya fungsi dari Pramuka yang diwajibkan oleh sekolah itu. Apa lagi peminat yang benar-benat serius pada Pramuka bila dihitung sangatlah sedikit sekali dibandingkan ekstra yang lain. Kalu saja Pramuka tidak diwajibkan mungakin siswa yang antusias sangatlah sedikit sekali dibanding ekstra yang tidak wajib lain yang anggotanya begitu antusias dan loyal terhadap ekstra yang mereka pilih dan mereka anggap sangat bermafaat bagi diri mereka.

GERAKAN PRAMUKA BANGKIT

Pengantar
Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana (Gerakan Pramuka) adalah gerakan pendidikan non formal, bersifat sukarela, non politik, terbuka untuk semua, tanpa membedakan asal usul, ras, suku bangsa dan agama.  Keberadaan  Gerakan Pramuka dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden (KEPRES) no.238 tahun 1961 tanggal 20 mei 1961 dan diresmikan pada tanggal 14 agustus 1961. Ada 3 (tiga) diktum Penting yang tercantum dalam KEPRES ini yaitu,
 “Pertama : menyelenggarakan pendidikan kepanduan kepada anak-anak dan pemuda Indonesia di tugaskan kepada perkumpulan Gerakan Pramuka.”
“Kedua : diseluruh wilayah Republik Indonesia perkumpulan gerakan pramuka dengan anggaran dasar sebagai tertera pada lampiran keputusan ini, adalah satu-satunya badan yang diperbolehkan menyelenggarakan pendidikan kepanduan.”
“ketiga : badan-badan lain yang sama sifatnya atau menyerupai perkumpulan Gerakan Pramuka dilarang adanya.”

Menjaga Independensi Gerakan Pramuka

EKSISTENSI anggota praja muda karana (pramuka) menemukan babak baru terkait dengan UU Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Regulasi itu terus disosialisasikan, termasuk di Jateng, dan pada 26 Maret 2011 Wapres Boediono didampingi Menpora Andi Alifian Mallarangeng dijadwalkan membuka sosialisasi berskala nasional itu di kampus Unnes, yang dihadiri sedikitnya 1.500 peserta. Pro dan kontra telah mewarnai lahirnya UU itu, baik ketika anggota DPR mengadakan studi banding ke Afsel, Jepang, dan Korea maupun saat membuat dan menyosialisasikan RUU Gerakan Pramuka.
Terlepas dari pro dan kontra, suka tidak suka, setuju tidak setuju, seluruh komponen dari berbagai strata keanggotaan dan kepengurusan Gerakan Pramuka harus mengucapkan selamat datang UU Nomor 12 Tahun 2010 dan selamat berpisah Keppres Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Organisasi Pramuka yang Tidak Mandiri

SATU momentum yang tidak akan pernah dilupakan oleh jajaran gerakan Pramuka adalah dileburnya seluruh organisasi kepanduan menjadi satu wadah dalam Gerakan Pramuka Indonesia.
Dan tanggal 14 Agustus ditetapkan sebagai Hari Pramuka yang pada saat ini genap berusia 45 tahun. Ibarat umur manusia usia 45 tahun merupakan usia dewasa dan mandiri. Pertanyaannya apakah gerakan Pramuka telah dewasa dan mandiri?

Pramuka di Kampus: Masih Eksiskah?

Pramuka di kampus? Praja Muda Karana itu memangnya masih ada? Begitu tanggapan sebagian dari kita jika bicara tentang Pramuka di kampus. Tak heran banyak yang bertanya-tanya, karena memang banyak kampus di Indonesia tak ada aktivitas Pramuka.
Mengapa tak banyak kampus memiliki aktivitas Pramuka? Alasannya bisa beragam. Peminatnya kurang, ada anggapan Pramuka itu kuno, ketinggalan zaman alias zadul juga berkembang. Bahkan, mereka yang menjadi anggota Pramuka Pandega di kampus pun tak sedikit menerima ”ledekan” semacam itu.
Kenyataan seperti ini tentunya memprihatinkan, apalagi mahasiswa adalah cikal bakal pemimpin bangsa, tapi tak tahu benar apa sisi positif dari kegiatan gerakan Pramuka. Mereka menjauhi, tak memilihnya sebagai pilihan kegiatan di kampus, maka di banyak kampus Pramuka pun tak eksis.

Mengapresiasi Pramuka Luar Biasa

Sebagian besar dari kita pernah merasakan manfaat dari kegiatan praja muda karana (pramuka) tetapi hanya sebagian kecil yang tahu persis potensi dan manfaatnya. Faktor penyebabnya beragam, mulai faktor eksternal persepsi publik tentang gerakan pramuka yang (hanya) sekadar tepuk-tepuk tangan hingga faktor internal seperti minimnya publikasi kegiatan pramuka di media massa.

Mengapa Pramuka Berkemah

Salam Pramuka!
Keberadaan Gerakan Pramukadipandang merupakan suatu gerakan kepemudaan yang diproyeksikan untuk membentuk mental pemuda menjadi sosok yang migunani sesuai dengan tingkat umur dan kecakapan yang telah ditempuhnya.
Sayangnya paradigma itu kini telah mengalami pergeseran seiring dengan munculnya kegiatan yang senada dengan tanpa uniform dan aturan yang jelas yang mungkin membuat membernya tidak bebas. Lain halnya dengan Gerakan Pramuka yang memiliki AD dan ART yang jelas dan disyahkan oleh pemerintah, memiliki kepengurusan yang juga jelas mulai dari gugus depan sampai Nasional.

Kepemimpinan yang baik diawali berpakaian pramuka yang benar

Seragam Pramuka adalah suatu kostum yang dipakai seseorang sehingga dapat memberikan kesan bahwa pemakainya adalah seorang anggota Pramuka. Dibagian lain seragam pramuka dilengkapi pula dengan atribut berupa tanda-tanda yang melekat pada pakaian seragam pramuka. Sesuai dengan sistem pendidikan yang dilakukan di dalam Gerakan Pramuka, maka pakaian seragam inipun merupakan alat pendidikan, yang diharapkan dapat mempengaruhi sikap dan tingkah laku Pramuka yang mengenakannya. Di Gerakan Pramuka telah diatur dengan Petunjuk Penyelengaraan tentang Seragam Pramuka. Seragam Pramuka memiliki nilai histories, dimana penggunaan warna coklat muda dan coklat tua mengingatkan para pramuka akan pakaian yang digunakan oleh pejuang-pejuang kita di masa revolusi yang lalu, dan para prajurit yang berada di garis pertempuran. Oleh karena itu penggunaan pakaian seragam ini dipakai untuk menanamkan jiwa patriotisme yang besar dikalangan Pramuka. Di samping itu pakaian seragam ini harus praktis, menarik, menyenangkan dan membanggakan bagi pemakainya.